Bahaya Junk Food Bagi Kesehatan
Siapa
yang tidak suka menyantap makanan jenis fast food atau cepat saji,
sepertinya sulit untuk disangkal jika hampir semua orang pernah
menyantapnya. Baik saat kita belanja di supermarket atau saat di rumah ketika menonton film kita juga ditemani dengan makanan junk food.
Selain
itu, dalam setiap kesempatan kita mengkonsumsi makanan jenis junk food,
kita juga mengkonsumsi minuman bersoda sebagai penambah selera dalam
makanan. Dan hal ini umumnya tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga anak-anak.
Junk
food, saat ini merupakan makanan yang paling banyak dijumpai di
mana-mana dan banyak dikonsumsi orang, alasannya antara lain mudah
didapat, harga relatif murah, rasa yang enak dan penampilan yang
menarik. Pizza, fried chicken, burger dan berbagai soft drink merupakan
contoh junkfood yang sangat populer, bahkan sudah menjadi santapan wajib
sehari-hari bagi sebagian orang.
Berikut ini kandungan yang berbahaya di dalam Junk Food :
- Lemak Jenuh
Sebagai
hasil olahan industri makanan, junk food biasanya banyak mengandung
lemak jenuh. Oleh karena itu, harganya sangat murah dan ketika
dipanaskan dapat bertahan pada temperatur tinggi. Bahayanya, lemak jenuh
bisa menjadi biang kegemukan dan meningkatnya kadar kolesterol dalam
darah. apabila kondisi tersebut terjadi pada seseorang, maka masalah
kesehatan serius lainnya pun akan terpicu. Kanker, penyakit jantung, dan
stroke adalah contoh penyakit yang diakibatkan oleh kandungan lemak
jenuh tinggi.
- Garam
Garam
atau monosodium klorida atau natrium klorida merupakan kandungan junk
food yang juga perlu disikapi hati-hati. Kadar Garam yang baik untuk
dikonsumsi adalah tidak lebih dari 5 gram per hari, dan sangat
dianjurkan bagi orang dewasa yang memiliki tekanan darah normal.
sementara itu, kandungan garam pada junk food biasanya relatif tinggi
Kita memang membutuhkan zat perasa ini untuk membantu fungsi metabolisme tubuh. Namun, bila berlebihan mengonsumsi penghilang rasa hambar tersebut, maka resiko tekanan darah tinggi akan meningkat.
Kita memang membutuhkan zat perasa ini untuk membantu fungsi metabolisme tubuh. Namun, bila berlebihan mengonsumsi penghilang rasa hambar tersebut, maka resiko tekanan darah tinggi akan meningkat.
- Gula
Kandungan junk food lainnya yang tak kalah tinggi adalah gula.
Minuman ringan, biskuit, kue, dan permen mengandung gula yang tidak sedikit. Kendati secara tidak langsung berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes, kelebihan gula dapat mengakibatkan kegemukan atau obesitas pada usia muda.
Masalah kesehatan lainnya yang bisa disebabkan oleh kadar gula berlebihan adalah tooth decay atau kerusakan gigi, mengurangi level kolesterol berguna, meningkatkan kadar lemak dalam darah yang berhubungan dengan diabetes, dan penyakit jantung.
Minuman ringan, biskuit, kue, dan permen mengandung gula yang tidak sedikit. Kendati secara tidak langsung berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes, kelebihan gula dapat mengakibatkan kegemukan atau obesitas pada usia muda.
Masalah kesehatan lainnya yang bisa disebabkan oleh kadar gula berlebihan adalah tooth decay atau kerusakan gigi, mengurangi level kolesterol berguna, meningkatkan kadar lemak dalam darah yang berhubungan dengan diabetes, dan penyakit jantung.
- Penambah Cita Rasa atau Zat aditif Sintetis
Zat
lain yang terkandung dalam junk food secara berlebihan adalah bahan
tambahan atau zat aditif. Umumnya zat aditif ini digunakan untuk
mengawetkan dan mempertahankan warna, rasa, dan bentuk. Apa sebenarnya
penambah cita rasa atau zat aditif sintetis yang bisa menimbulkan cita
rasa tersebut? Pada dasarnya zat aditif sintetis ini adalah sejenis
natrium atau sodium yang menjadi sumber utama garam dapur dan vetsin
atau MSG (Monosodium Glutamat). Nah, unsur inilah yang menjadi penggugah
selera makanan cepat saji atau junk food.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar