Rabu, 28 Mei 2014

Pembuatan Minyak Asiri

  1. A.    MANFAAT DAN FUNGSI MINYAK ATSIRI
     Minyak atsiri (minyak eteris/minyak terbang) merupakan minyak yang dihasilkan oleh tanaman. Memiliki sifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi, memiliki rasa getir, berbau wangi sesuai dengan tanaman penghasilnya, Umumnya larut dalam pelarut organik dan tidak larut dalam air dan biasanya diperoleh dari akar, batang, daun, bunga tanaman dengan cara mengekstraksi.

Berikut merupakan fungsi dari minyak atsiri :
  • —  Membantu proses penyerbukan
  • —  Mencegah kerusakan tanaman oleh serangga atau hewan
  • —  Sebagai cadangan makanan dalam tanaman

Cara Pembuatan Minyak Asiri
  1. Masukkan bahan baku yang masih segar dan pelarut mudah menguap ke dalam ekstraktor
  2. Putar ekstraktor selama 20 – 60 menit, pelarut akan berpenetrasi ke dalam jaringan bahan baku dan melarutkan minyak serta bahan ”nonvolatile” berupa resin, lilin dan beberapa macam zat warna.
  3. Selanjutnya pisahkan larutan hasil ekstraksi dari ampas
  4. Larutan hasil ekstraksi kemudian didistilasi dalam evaporator vakum pada suhu rendah, yaitu 450C.
  5. Pelarut akan menguap dan meninggalkan larutan semipadat berwarna merah kecoklatan yang disebut concrete (merupakan campuran dari minyak atsiri, lilin dan resin).
  6. Concrete diaduk dan dilarutkan dalam alkohol panas. Larutan alkohol ini mampu mengikat minyak atsiri dengan sempurna.
  7. Selanjutnya, larutan concrete didinginkan pada suhu -50C hingga mengendap dan berbentuk lilin.
  8. Endapan lilin selanjutnya diperas dan disaring hingga keluar larutan jernih
  9. Larutan jernih hasil pemerasan selanjutnya didistilasi ulang untuk memisahkan minyak dengan alkohol yang mengikatnya.
  10. Distilasi dilakukan dalam kondisi vakum dan pada suhu rendah (450C) hingga diperoleh larutan kental yang disebut dengan absolute (larutan minyak atsiri yang dijual dengan harga tinggi).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar